Kamis, 10 Mei 2012

Mayat Berjalan Sendiri Kekubur


Cerita ini sering saya dengar sewaktu masih kelas 2 SMA setelah pindah dari Maros, di Toraja setelah seseorang meninggal terkadang mayatnya tidak langsung di kuburkan melainkan disimpan sampai beberapa kebutuhan terpenuhi untuk acara penguburan, seperti dana, Kerbau, babi dan hal hal lainnya maklumlah, dalam acara penguburan adat Toraja, itu sangat sakral dan harus dilakukan dengan pesta yang besar besaran sebagai tanda penghormatan terakhir.

Tidak jarang mayat mayat tersebut disimpan sampai setahun atau bahkan lebih, sampai semua kebutuhan itu terpenuhi. dan cerita yang serunya adalah pada jaman dulu saat peralatan di daerah toraja ini belum terlalu hebat, mayat akan di beri mantra untuk berjalan sendiri sampai kekuburannya dan membaringkan dirinya sendiri, ini dimaksudkan agar memudahkan penguburan karena dalam adat banyak orang yang dikuburkan di kuburan gantung (kuburan yang digantung diatas tebing dan ada juga didalam goa di atas tebing yang tinggi)

cerita lainnya mengatakan bahwa adat mayat berjalan sendiri itu masih berlaku sampai sekarang. dan ada yang serem nih, ketika ritual menjalankan mayat tersebut sedang berlangsung seseorang  tidak boleh menegur mayat yang sedang berjalan itu

contoh: "Wow keren mayatnya bisa jalan", atau "wah itu mayat yah? (sambil menunjuk)"

Itu sangat dilarang.... kenapa? karena bisa bisa mantranya hilang, mayat bisa terjatuh dan mantra tidak bisa dimasukan lagi. :-D

Ok. ini percaya ngga percaya lho..... tapi saya tetap harus percaya, karena saya sendiri orang toraja trus di kampung bnyak yang menceritakannya. Ok untuk foto saya hanya bisa menyertakan yang dari Kaskus aja.... soalnya sekarang lagi di Manado jadi ngga bisa turun langsung kelapangan buat dokumentasi hahaaaha..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar